Tak hanya berfungsi sebagai taman, Hutan Joyoboyo juga sebagai pengembangan tanaman. Selain terdapat berbagai jenis pohon, di sana juga menjadi konservasi bunga anggrek.
Di Kota Kediri banyak taman atau ruang terbuka hijau (RTH). Salah satunya Taman Hutan Joyoboyo di Kelurahan Banjaran, Kecamatan Kota Kediri. Lokasinya strategis karena berada di tengah kota.
Jika berkunjung di Kota Kediri disarankan berkunjung di sini. Untuk ke lokasi, dari pusat perbelanjaan Jalan Dhoho hanya butuh waktu sekitar 8 hingga 10 menit. “Taman Hutan Joyoboyo memiliki luas sekitar 2,6 ribu meter,” terang Pengendali Lingkungan Ahli Muda DLHKP Kota Kediri Putri Ispi Sayura Agustin.
Dengan luas tersebut, taman hutan ini memiliki berbagai jenis tumbuhan. Semua tanaman di sana tumbuh dengan subur dan membuat taman mirip dengan hutan yang berada di tengah kota.
Tidak hanya di bagian tulisan papan Taman Hutan Joyoboyo. Pohon dengan ukuran besar terlihat memayungi area taman, membuat sinar matahari masuk dari sela-sela dedaunan. “Jenis pohon yang besar ini ada trembesi dan kelor hutan,” ungkapnya.
Dengan tinggi 50 meter, menandakan bahwa pohon tersebut sudah lama di sana. Bahkan sebelum taman dibangun. Keberadaan pohon tersebut menjadi rumah bagi burung di sana. Jenis pohon tidak hanya tiga jenis tersebut, namun ada beberapa jenis lainnya.
Jenis pohon pada taman yang dibangun pada 2017 ada puluhan. Yang berukuran besar, selain trembesi dan kelor hutan, ada mahoni dan beringin. Dari beberapa pohon juga ada yang menghasilkan buah, seperti sukun, duku, kepel, juwet, manggis, langsep, mangga, nangka, jambu, belimbing, pisang kalatea, hingga kelengkeng.

Sedangkan untuk bunga, ada bakung lele, kantil kuning, melati cina, andong, tegak ungu, sirih gading, pucuk merah, rombusa, flamboyan, arerea, gelombang cinta, nanas-nanasan, bulu ayam dan masih banyak lain. “Ada 1000 anggrek yang baru saja ditanam dinas kesehatan dan ketahanan pangan,” kata Putri. Anggrek yang ditanam adalah jenis asli Kediri. Mulai dari eria ornata, anggrek api, dan tricolor.
Karena banyaknya pohon, pengunjung diharap selalu waspada dengan adanya ranting yang jatuh. Di beberapa titik taman terpasang tanda pemberitahuan agar pengunjung waspada.
Putri menambahkan, pengunjung taman tidak hanya disuguhi kerindangan pepohonan. Namun juga ada beberapa fasilitas. Seperti skybridge dengan panjang 240 meter. Skybridge ini membuat pengunjung dapat menikmati keindahan taman dari atas. Skybrige sendiri menjadi salah satu spot foto yang disukai.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas bermain lainnya siap memanjakan pengunjung. Selain itu, ada juga kursi bermotif dedaunan, wahana bermain hingga patung Panji Galuh yang menjadi ikon sejarah Kediri. Penerangan hutan kota yang banyak dikeluhkan masyarakat kini sudah ditambah sehingga menambah kenyamanan bagi pengunjung. Untuk mengunjungi taman ini tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Cukup membayar uang parkir saja.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.