29.2 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Ini Cara Melatih Burung Macaw agar Mampu Free Play

- Advertisement -

Siapa tak tahu burung dengan ciri warna bulu seperti pelangi. Selain keindahan bulunya, burung ini juga terkenal dengan kemampuanya free fly-nya. Hal itu perlu latihan dan kedekatan burung dengan pemiliknya.

Burung macaw merupakan sejenis burung yang masih satu kerabat dengan burung paruh bengkok. Bentuk tubuhnya yang besar serta dikenal sebagai hewan yang paling setia dan juga cerdas menjadikan burung macaw ini menjadi salah satu pilihan penghobi burung paruh ataupun yang baru ingin memeliharanya.

“Burung macawa ini merupakan jenis burung parrot berukuran besar,” jelas Arief Permana Dwi, salah satu pemelihara burung macaw.

Dia menjelaskan bahwa burung macaw memiliki bulu dan ekor yang panjang. Selain itu, juga memiliki paruh yang panjang dan kuat. Namun burung ini bukan asli Indonesia. Melainkan dari Amerika Selatan, seperti Brazil, Paraguay, Mexico dan sebagainya.

- Advertisement -

“Ini ada sedikit berbagai tips untuk teman-teman yang memelihara paruh bengkok terutama macaw,” imbuhnya. Tips tersebut adalah cara melatih untuk melakukan free fly. Seperti diketahui, free fly adalah terbang bebas dengan tujuan agar burung tidak hanya berada di sangkar. Namun masih bisa merasakan alamnya.

Baca Juga :  Kisah Pemuda Desa Gebangkerep, Baron Mendirikan Teras Baca BKS

Akan tetapi banyak tahapan sebelum burung ini dapat melakukan free fly di area terbuka. Burung macaw ini dapat mulai dilatih saat berusia dua bulan setengah. Perlu diketahui pada usia tersebut burung masih belum dapat terbang.

Karena belum bisa terbang, agar burung tersebut bergantung dengan pemiliknya latihan pertama dilakukan adalah walk to me. Burung dilatih berjalan ke arah pemiliknya saat dipanggil. “Bagaimana cara tergantung, dengan cara mengatur pola makannya,” ujar laki-laki asal Jalan Pamenang, Kecamatan Katang, Kabupaten Kediri.

Seperti manusia, dalam satu hari burung macaw juga makan sebanyak tiga kali. Saat sedang diberi makan, jangan lupa untuk memanggil namanya. Sehingga adanya interaksi owner dan partner.

Setelah berhasil melakukan walk to me, baru proses fly to me. Kedua proses tersebut masih dilakukan di indoor. Tahap latihan tersebut dilakukan selama satu hingga dua minggu. Setelah tahap fly to me sukse, latihan ketiga adalah boomerang.

Baca Juga :  Tepi Jalan Kota Kediri jadi Sasaran RTH 

“Setelah fly to me dan boomerang dilakukan selama tiga minggu, baru kita melakukan latihan di autodor,” kata Arief. Saat pertama dilakukan latihan outdor, nama latihannya sama saat di indoor. Mulai dari fly to me hingga boomerang. Untuk latihan outdor, ini bisa dilakukan di lapangan atau tempat yang luas.

Baru setelah tiga latihan tersebut berhasil, baru dilakukan freefly. Karena memang dasarnya burung ini bisa mengenal owner, juga bisa jadi burung yang one man show.

Dan biasanya kita pelatihannya tergantung waktu, bagi yang sudah profesional dengan waktu tiga minggu sampai satu bulan sudah bisa freefly, tapi karena kita penghobi-penghobi dan waktunya terbatas biasanya baru bisa freeplay sekitar satu atau dua bulan.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Habibaham Anisa Muktiara
- Advertisement -

Siapa tak tahu burung dengan ciri warna bulu seperti pelangi. Selain keindahan bulunya, burung ini juga terkenal dengan kemampuanya free fly-nya. Hal itu perlu latihan dan kedekatan burung dengan pemiliknya.

Burung macaw merupakan sejenis burung yang masih satu kerabat dengan burung paruh bengkok. Bentuk tubuhnya yang besar serta dikenal sebagai hewan yang paling setia dan juga cerdas menjadikan burung macaw ini menjadi salah satu pilihan penghobi burung paruh ataupun yang baru ingin memeliharanya.

“Burung macawa ini merupakan jenis burung parrot berukuran besar,” jelas Arief Permana Dwi, salah satu pemelihara burung macaw.

Dia menjelaskan bahwa burung macaw memiliki bulu dan ekor yang panjang. Selain itu, juga memiliki paruh yang panjang dan kuat. Namun burung ini bukan asli Indonesia. Melainkan dari Amerika Selatan, seperti Brazil, Paraguay, Mexico dan sebagainya.

“Ini ada sedikit berbagai tips untuk teman-teman yang memelihara paruh bengkok terutama macaw,” imbuhnya. Tips tersebut adalah cara melatih untuk melakukan free fly. Seperti diketahui, free fly adalah terbang bebas dengan tujuan agar burung tidak hanya berada di sangkar. Namun masih bisa merasakan alamnya.

Baca Juga :  Painem, Korban Rumah Ambruk Diterjang Angin Kencang di Sukomoro

Akan tetapi banyak tahapan sebelum burung ini dapat melakukan free fly di area terbuka. Burung macaw ini dapat mulai dilatih saat berusia dua bulan setengah. Perlu diketahui pada usia tersebut burung masih belum dapat terbang.

Karena belum bisa terbang, agar burung tersebut bergantung dengan pemiliknya latihan pertama dilakukan adalah walk to me. Burung dilatih berjalan ke arah pemiliknya saat dipanggil. “Bagaimana cara tergantung, dengan cara mengatur pola makannya,” ujar laki-laki asal Jalan Pamenang, Kecamatan Katang, Kabupaten Kediri.

Seperti manusia, dalam satu hari burung macaw juga makan sebanyak tiga kali. Saat sedang diberi makan, jangan lupa untuk memanggil namanya. Sehingga adanya interaksi owner dan partner.

Setelah berhasil melakukan walk to me, baru proses fly to me. Kedua proses tersebut masih dilakukan di indoor. Tahap latihan tersebut dilakukan selama satu hingga dua minggu. Setelah tahap fly to me sukse, latihan ketiga adalah boomerang.

Baca Juga :  Berkenalan dengan Dandim 0809 yang Baru, Letkol Inf Aris Setiawan

“Setelah fly to me dan boomerang dilakukan selama tiga minggu, baru kita melakukan latihan di autodor,” kata Arief. Saat pertama dilakukan latihan outdor, nama latihannya sama saat di indoor. Mulai dari fly to me hingga boomerang. Untuk latihan outdor, ini bisa dilakukan di lapangan atau tempat yang luas.

Baru setelah tiga latihan tersebut berhasil, baru dilakukan freefly. Karena memang dasarnya burung ini bisa mengenal owner, juga bisa jadi burung yang one man show.

Dan biasanya kita pelatihannya tergantung waktu, bagi yang sudah profesional dengan waktu tiga minggu sampai satu bulan sudah bisa freefly, tapi karena kita penghobi-penghobi dan waktunya terbatas biasanya baru bisa freeplay sekitar satu atau dua bulan.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Habibaham Anisa Muktiara

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru

/