29.2 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Ini Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari saat Haid

- Advertisement -

Hal ini mungkin sering disepelekan kaum perempuan. Salah satunya kandungan makanan dan minuman yang tidak disarankan saat sedang masa bulanan. Lalu, apa saja yang tidak boleh dimakan pada masa itu?

Ketika menstruasi perlu berhati-hati mengonsumsi makanan. Pasalnya, ada sejumlah makanan yang sebaiknya tidak dimakan karena dikhawatirkan bisa memperparah gejala-gejalanya, seperti kram perut hingga sakit kepala.

“Waktu menstruasi ini identik dengan perubahan hormone. Hal tersebut yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mood swing,” terang Kaprodi Gizi Fakultas Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BHakta) Kediri Nining Tyas Triatmaja.

Perubahan hormon ini tidak hanya membuat seseorang mood swing. Tetapi juga kram perut, sakit kepala, hingga mudah mengalami kelelahan. Namun jangan khawatir, karena hal tersebut bisa diatasi dengan memberikan gizi yang tepat.

“Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut dan tubuh, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

- Advertisement -

Makanan yang dapat dikonsumsi saat datang bulan disarankan tinggi antioksidan. Seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain memiliki kandungan antioksidan, juga terdapat kandungan vitamin dan mineral. Ketiga kandungan tersebut dapat mengurangi efek kram pada perut, dan mengurangi rasa ketidaknyamanan pada tubuh.

Baca Juga :  Mursalina Nur Buana, Siswi MTsN Grogol Raih Emas dalam KSM Nasional 2017

Contoh buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, menurut Nining, adalah stroberi, bluberi, jeruk, anggur, ceri, dan mangga. Sedangkan untuk sayuran terdapat pada kale, bayam, dan brokoli. Namun untuk mendapatkan tiga kandungan tersebut, diusahakan tidak terlalu diolah dengan menambahkan bahan-bahan lain. Seperti membuat jus buah, usahakan tidak menambahkan susu atau gula. Hal tersebut untuk menghindari agar kandungan gizi pada buah itu berubah.

Rasa tidak nyaman atau kram pada perut ini karena peradangan atau inflamasi pada tubuh. Sehingga harus menghindari makanan yang menyebabkan peradangan tersebut. “Sedangkan ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau dikurangi saat sedang menstruasi,” kata Nining.

Makanan tersebut adalah makanan yang memiliki tinggi lemak, mengandung kafein, hingga tinggi kadar gulanya. Makanan tinggi lemak ini adalah makanan yang proses penyajiannya digoreng, seperti gorengan hingga fast food.

Tidak hanya mengurangi makanan dengan kandungan tinggi lemak, namun juga konsumsi kopi. Seperti diketahui, kopi memiliki kandungan kafein. Ini dapat menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah ke uterus yang merupakan bagian tubuh wanita yang berperan dalam menstruasi berkurang. Jika aliran darah ke uterus berkurang akan mengalami kram.

Baca Juga :  Komunitas Mural Kota Kediri Rekam Pagebluk lewat Lukisan

“Namun untuk kadar kafein yang memicu kram masih belum ada penelitian lebih lanjut, yang pasti jika konsumsi berlebihan tidak diperkenankan,” urainya.

Selain kopi, juga disarankan mengurangi minuman bersoda. Karena minuman bersoda kebanyakan memiliki kandungan gula tinggi. Mengonsumsi gula yang terlalu tinggi dapat memicu kram perut. Kandungan gula tinggi ini tidak hanya pada minuman, namun juga makanan.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Habibaham Anisa Muktiara
- Advertisement -

Hal ini mungkin sering disepelekan kaum perempuan. Salah satunya kandungan makanan dan minuman yang tidak disarankan saat sedang masa bulanan. Lalu, apa saja yang tidak boleh dimakan pada masa itu?

Ketika menstruasi perlu berhati-hati mengonsumsi makanan. Pasalnya, ada sejumlah makanan yang sebaiknya tidak dimakan karena dikhawatirkan bisa memperparah gejala-gejalanya, seperti kram perut hingga sakit kepala.

“Waktu menstruasi ini identik dengan perubahan hormone. Hal tersebut yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mood swing,” terang Kaprodi Gizi Fakultas Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BHakta) Kediri Nining Tyas Triatmaja.

Perubahan hormon ini tidak hanya membuat seseorang mood swing. Tetapi juga kram perut, sakit kepala, hingga mudah mengalami kelelahan. Namun jangan khawatir, karena hal tersebut bisa diatasi dengan memberikan gizi yang tepat.

“Untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada perut dan tubuh, ada beberapa makanan yang disarankan untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Makanan yang dapat dikonsumsi saat datang bulan disarankan tinggi antioksidan. Seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Selain memiliki kandungan antioksidan, juga terdapat kandungan vitamin dan mineral. Ketiga kandungan tersebut dapat mengurangi efek kram pada perut, dan mengurangi rasa ketidaknyamanan pada tubuh.

Baca Juga :  Rahadian Fatawi, Raih Penghargaan dari Rekor Prestasi Indonesia

Contoh buah yang memiliki kandungan antioksidan tinggi, menurut Nining, adalah stroberi, bluberi, jeruk, anggur, ceri, dan mangga. Sedangkan untuk sayuran terdapat pada kale, bayam, dan brokoli. Namun untuk mendapatkan tiga kandungan tersebut, diusahakan tidak terlalu diolah dengan menambahkan bahan-bahan lain. Seperti membuat jus buah, usahakan tidak menambahkan susu atau gula. Hal tersebut untuk menghindari agar kandungan gizi pada buah itu berubah.

Rasa tidak nyaman atau kram pada perut ini karena peradangan atau inflamasi pada tubuh. Sehingga harus menghindari makanan yang menyebabkan peradangan tersebut. “Sedangkan ada beberapa makanan yang perlu dihindari atau dikurangi saat sedang menstruasi,” kata Nining.

Makanan tersebut adalah makanan yang memiliki tinggi lemak, mengandung kafein, hingga tinggi kadar gulanya. Makanan tinggi lemak ini adalah makanan yang proses penyajiannya digoreng, seperti gorengan hingga fast food.

Tidak hanya mengurangi makanan dengan kandungan tinggi lemak, namun juga konsumsi kopi. Seperti diketahui, kopi memiliki kandungan kafein. Ini dapat menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah ke uterus yang merupakan bagian tubuh wanita yang berperan dalam menstruasi berkurang. Jika aliran darah ke uterus berkurang akan mengalami kram.

Baca Juga :  Pemkot Kediri Siapkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

“Namun untuk kadar kafein yang memicu kram masih belum ada penelitian lebih lanjut, yang pasti jika konsumsi berlebihan tidak diperkenankan,” urainya.

Selain kopi, juga disarankan mengurangi minuman bersoda. Karena minuman bersoda kebanyakan memiliki kandungan gula tinggi. Mengonsumsi gula yang terlalu tinggi dapat memicu kram perut. Kandungan gula tinggi ini tidak hanya pada minuman, namun juga makanan.

 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.






Reporter: Habibaham Anisa Muktiara

Artikel Terkait

Most Read


Artikel Terbaru

/