KABUPATEN, JP Radar Kediri– Hari Pers Nasional (HPN) Jatim tahun ini digelar di Kediri Raya. Kemarin (10/3) sekitar pukul 16.00, pembukaan kegiatan diawali dengan Expo Pers Festival selama tiga hari dan dilaksanakan di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Menurut Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, expo tersebut diisi dengan beragam produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang digelar kepengurusan PWI kabupaten/kota se Jawa Timur dan masyarakat umum. “Sebenarnya, rangkaian kegiatan yang digelar sudah cukup banyak. Termasuk di Surabaya,” katanya usai membuka HPN Jatim kemarin.
Sebelum expo, panitia HPN juga menggelar seminar yang berkaitan dengan UMKM di IAIN Kediri. Lutfil menyebutkan, perlu ada penguatan UMKM. Kenapa? Karena usaha mikro, kecil, dan menengah telah memberikan kontribusi sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia menjelaskan, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai 60,5 persen. Sedangkan penyerapan tenaga kerja tembus 97 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. “UMKM ini mudah sekali diakses. Inilah bentuk ekonomi kerakyatan,” ucapnya.
Karena sudah dianggap sebagai penopang ekonomi, Lutfil mempertegas pers layak untuk ikut mendorong penguatan UMKM. Salah satunya adalah dengan memberi advokasi lewat pemberitaan. “Expo pers festival ini bagian dari komitmen pers untuk ikut mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur, khususnya di Kediri Raya,” ujarnya.
Sementara, hari ini adalah acara puncak resepsi HPN yang akan digelar di Hotel Grand Surya. Rencananya, akan hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Agendanya adalah penyerahan penghargaan untuk 15 tokoh publik dari berbagai latar belakang dan penyerahan juara Prapanca.
Sementara itu, Ketua PWI Kediri Bambang Iswahyoedhi menjelaskan, Kediri Raya menjadi tuan rumah untuk HPN Jatim tahun ini. “Ini sebuah kehormatan, dari tiga daerah yang mengajukan, Kediri Raya terpilih menjadi tuan rumah untuk resepsi HPN Jatim tahun ini,” katanya.
Bambang juga mengatakan, tema HPN Jatim untuk memperkuat UMKM sangat cocok di Kediri Raya. Sebab, ada ribuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang selama ini sukses menopang ekonomi Kediri. “UMKM ini telah menjadi isu strategis, media punya peran lebih untuk terus memperkuat posisinya,” kata Bambang.
Salah satunya, bisa didorong lewat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Ia menambahkan, di Kediri Raya sudah banyak program dari pemerintah yang disiapkan untuk menunjang pelaku UMKM. Di sana, pers hadir memberi edukasi dan informasi yang tepat sehingga bisa menambah kuantitas jumlah para pelaku UMKM.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.