KEDIRI,JP Radar Kediri– Harga daging ayam potong masih belum normal sejak Lebaran kemarin. Selama seminggu terakhir, harganya tidak beranjak dari Rp 35 ribu per kilogram (kg). Harga yang tetap tinggi itu diduga terjadi karena banyak orang yang mengadakan hajatan.
Taufik Taufan Akbar, 28, salah satu pedagang ayam sayur di Pasar Setonobetek, Kota Kediri mengatakan bahwa stok ayamnya terbilang aman. Dia juga mengaku tak kesulitan membeli ayam pada distributor. Sehingga dia pun bertanya-tanya kenapa harga belum bisa turun ke harga normal. Yaitu Rp 30 ribu per kg. “Mungkin karena banyak orang yang punya hajatan,” ujar pria yang akrab dipanggil Topan itu.
Topan menilai masih tingginya harga lantaran ada kenaikan permintaan. Hajatan menikah menurutnya salah satu faktor yang membuat permintaan ayam potong masih tinggi. Hal tersebut terlihat dari hasil penjualannya yang mencapai 150 kg dalam sehari. Padahal di hari biasa hanya sebesar 50-80 kg setiap harinya.
Kenaikan pembeli juga dirasakan oleh Siti Kholifah, 45, pedagang lainnya di pasar tersebut. Penjualannya mencapai 3-4 kuintal. Sementara normanya hanya berkisar 2,5 kuintal. Sebabnya kurang lebih sama, terdapat kenaikan lantaran banyak yang menggelar hajatan.
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Kediri, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Kediri”. Caranya klik link join telegramradarkediri. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.