29.2 C
Kediri
Thursday, March 23, 2023

Semalam Burung Boscu Hilang

- Advertisement -

Apes.. Apes. Boscu terus menggerutu. Dia sangat menyesal. Semalam dia tertidur pulas. Sampai dia tidak mengetahui jika burung cucakrowo kesayangannya dirogoh orang tak dikenal. Padahal, cucakrowo itu selalu dikudang Boscu setiap pagi hingga malam. Saat cucakrowo berkicau, Boscu senang bukan kepalang. Dia tidak mikir berapa juta uang telah dihabiskan untuk merawat enam burung cucakrowo itu. Mulai memberikan makanan yang bergizi, vitamin hingga melatih olah vokal. Setiap hari, burung-burung itu dijemur dan diajak bernyanyi.
Saat ada yang menawar jutaan rupiah, Boscu tidak kepincut. Meski istrinya mengobrak-obrak agar segera memberikan tetapi Boscu tidak terpengaruh. Cucakrowo tetap di kandang. Karena uang bukan hal yang penting. Kebahagiaan melihat dan mendengarkan burung cucakrowo berkicau tidak bisa dinilai dengan tumpukan uang ratusan ribu rupiah. “Rasanya itu ayem kalau di rumah mendengarkan cucakrowo berkicau,” ungkap Boscu.
Hingga akhirnya, Boscu bersedih di pagi hari. Enam ekor cucakrowo di kandang lenyap. Pelaku diduga membuka pintu kandang dan menangkap burung kesayangannya. Kemudian, membawanya kabur. “Semua dicuri. Tidak ada yang disisakan,” keluh Boscu.
Kesedihan Boscu semakin bertambah. Karena istrinya tidak menghibur. Namun, dia justru mengingatkan tentang tawaran jutaan rupiah yang sempat disampaikan salah satu pencinta burung di Kota Angin. “Ruginya sekitar Rp 60 juta,” ujar Boscu.
Tak terima dengan perbuatan pencuri, Boscu memilih menempuh jalur hukum. Dia melaporkan kejadian itu ke Polres Nganjuk. Harapannya, pelaku bisa tertangkap. Kemudian, enam burung kesayangannya bisa kembali. “Mudah-mudahan tertangkap dan pelaku jera,” harapnya.

Baca Juga :  Polemik Pupuk Bersubsidi di Kota Angin





Reporter: Karen Wibi
- Advertisement -

Apes.. Apes. Boscu terus menggerutu. Dia sangat menyesal. Semalam dia tertidur pulas. Sampai dia tidak mengetahui jika burung cucakrowo kesayangannya dirogoh orang tak dikenal. Padahal, cucakrowo itu selalu dikudang Boscu setiap pagi hingga malam. Saat cucakrowo berkicau, Boscu senang bukan kepalang. Dia tidak mikir berapa juta uang telah dihabiskan untuk merawat enam burung cucakrowo itu. Mulai memberikan makanan yang bergizi, vitamin hingga melatih olah vokal. Setiap hari, burung-burung itu dijemur dan diajak bernyanyi.
Saat ada yang menawar jutaan rupiah, Boscu tidak kepincut. Meski istrinya mengobrak-obrak agar segera memberikan tetapi Boscu tidak terpengaruh. Cucakrowo tetap di kandang. Karena uang bukan hal yang penting. Kebahagiaan melihat dan mendengarkan burung cucakrowo berkicau tidak bisa dinilai dengan tumpukan uang ratusan ribu rupiah. “Rasanya itu ayem kalau di rumah mendengarkan cucakrowo berkicau,” ungkap Boscu.
Hingga akhirnya, Boscu bersedih di pagi hari. Enam ekor cucakrowo di kandang lenyap. Pelaku diduga membuka pintu kandang dan menangkap burung kesayangannya. Kemudian, membawanya kabur. “Semua dicuri. Tidak ada yang disisakan,” keluh Boscu.
Kesedihan Boscu semakin bertambah. Karena istrinya tidak menghibur. Namun, dia justru mengingatkan tentang tawaran jutaan rupiah yang sempat disampaikan salah satu pencinta burung di Kota Angin. “Ruginya sekitar Rp 60 juta,” ujar Boscu.
Tak terima dengan perbuatan pencuri, Boscu memilih menempuh jalur hukum. Dia melaporkan kejadian itu ke Polres Nganjuk. Harapannya, pelaku bisa tertangkap. Kemudian, enam burung kesayangannya bisa kembali. “Mudah-mudahan tertangkap dan pelaku jera,” harapnya.

Baca Juga :  Suhu Panas di Nganjuk Bisa Tembus 37 Derajat Celcius





Reporter: Karen Wibi

Artikel Terkait

Maling Brambang, Boscu Babak Belur

Bakar Sampah, Sapi Boscu Terpanggang

Salah Sasaran, Tetangga Jadi Bulan-bulanan

Scaffolding Hilang, Boscu Pusing

Most Read


Artikel Terbaru

/